Golden Eagle

 Golden Eagle atau Elang Emas memiliki nama latin Aquila chrysaetos. Seperti halnya elang lain, raptor ini masuk dalam keluarga Accipitridae dan genus Aquila. Golden Eagle termasuk dalam jenis raptor ang sangat terkenal, hal ini karena ukurannya yang sangat besar serta kemampuan dalam menangkap mangsa yang hebat. Raptor ini menjadi salah satu yang favorit dalam falconry karena kemampuannya yang sangat hebat bahkan dapat memangsa hewan yang ukurannya lebih besar dari tubuhnya. Golden Eagle banyak ditemukan dan berkembang di wilayah Meksiko, Amerika Utara, beberapa tempat di Eropa, Afrika Utara, dan Asia.

Klasifikasi Ilmiah
Kingdom          : Animalia
Phylum            : Chordata
Class              :  Aves 
Order              : Accipitriformes
Family             : Accipitridae
Genus             : Aquila
Species           : A. chrysaetos
Binomial name  : Aquila Chrysaetos
Synonym          : Falco crhysaetos    

  Corak keemasan pada bagian kepala hingga leher

 
Karakteristik
     Golden Eagle memiliki corak bulu berwarna coklat gelap dan bercorak emas pada bagian kepala hingga leher. Warna emas pada kepala inilah yang menjadikan raptor ini disebut Golden Eagle atau Elang Emas. Pada masa remaja atau Juvenille warna bulu cenderung sama dengan Golden Eagle dewasa, namun warnanya lebih gelap. Pada bagian ekor elang remaja, terdapat warna putih sekitar sepertiga dari pangkal ekor. Kadang-kadang pada elang remaja, terdapat juga warna putih di luar dan dalam pada bulu sayap sekunder yang membentuk corak seperti bulan sabit.
     Raptor ini termasuk dalam jenis raptor yang memiliki postur tubuh yang sangat besar. Panjang sayap sekitar 66-102 cm dan lebar bentang kedua sayap sekitar 1,8-2,34 meter. Bisa dibayangkan dengan ukuran sayap seperti itu patilah raptor ini berukurang luar biasa besar dan masuk dalam kategori 5 raptor terbesar di dunia. Berat tubuh elang jantan biasanya sekitar 4,05 Kg dan betina cenderung lebih berat, sekitar 6,35 Kg.
     Golden Eagle memiliki paruh yang tebal dan besar yang berwarna hitam dengan warna kuning pada bagian hidung. Pada bagian kaki diselimuti bulu dari paha hingga pergelangan kaki. Golden Eagle mempunyai kaki yang besar dengan dilengkapi cakar yang panjang, tebal, dan kuat. Jari kaki berwarna kuning yang ukuran jarinya bisa seukuran jempol orang dewasa. Kaki yang besar dan cakar yang tajam menjadi andalan raptor ini untuk memangsa hewan yang ukrannya lebih besar dari tubuhnya, seperti serigala, domba, dan rusa.
 Ukuran cakar Golden Eagle yang sangat besar

sayap yang lebar Golden Eagle

 
Kebiasaan
       Seperti halnya raptor yang lain, Golden Eagle sering memangsa mamalia kecil, burung, bahkan terkadang memangsa binatang yang urunannya lebih besar. Karena ukurannya yang besar, raptor ini juga tidak jarang memangsa rusa dan kambing yang notabene ukurannya lebih besar dari ukurannya. Hal ini karena di dukung oleh faktor kecepatan dan kekuatan cakarnya yang kuat serta naluri pemburunya yang sangat hebat. 
     Ketika berburu mangsa, raptor ini lebih mengutamakan faktor penglihatannya. Penglihatan yang sangat tajam menjadi kunci utama raptor ini untuk mengetahui mangsanya. Penglihatan raptor ini empat kali lebih bagus dari penglihatan manusia. Golden Eagle dapat melihat kelinci dari jarak 1,5 Km. Ini berarti ketika sedang terbang pada ketinggian 300 meter, raptor tersebut dapat melihat dengan jelas mangsanya pada radius hampir 4,5 Km persegi. Penglihatnnya yang sangat tajam ini lah yang menjadi kunci elang tersebut berburu, karena biasanya raptor ini lebih bertengger di pohon atau tebing saat mengintai mangsanya.
      Ketika raptor ini bertengger dan melihat mangsanya, kemudian elang ini akan terbang secepatnya menuju ke arah mangsanya. Dengan kontruksi sayap yang besar dan lebar, memungkinkan raptor ini untuk terbang dengan cepat. Bahkan terkadang juga elang ini mampu menukik dengan cepat ketika buruannya berada di bawah. Kecepatan terbangnya dapat mencapai 150 mil/per jam atau setara dengan 241 kilometer/jam. Dengan kecepatan terbang seperti ini sedikit kemungkinan target buruan dapat meloloskon diri. Ditambah lagi ketika sudah dekat dengan buruan, raptor ini akan langsung mencengkeram target dengan cakarnya yang sangat kuat, dan memanfaatkan besar tubuhnya untuk membanting dan menjatuhkan target buruannya.




       Golden Eagle ketika berburu mangsa yang lebih besar

      Golden Eagle juga termasuk dalam jenis raptor yang monogami. Artinya Raptor ini selama hidupnya hanya akan melakukan perkawinan dengan pasangannya yang sama. Ketika musim kawin biasana pada bulan Maret-Agustus, Golden Eagle akan lebih sering mengeluarkan suara untu memanggil pasangannya. Saat musim kawin ini perilaku raptor ini cenderung lebih agresif terhadap elang lain kecuali pasangannya. Hal ini karena raptor ini bersifat teritorial dimana raptor ini akan mempertahankan daerah kekuasaanya dari elang lain yang mencoba menyusup ke wilayahnya. Luas wilayah teritorinya diperkiran sekitar 60 mil persegi atau sekitar 155 Kilometer persegi. Wilayah teritori inilah yang menyebabkan sering terjadi konflik antar Golden Eagle.
     Ketika menemukan pasangannya, Golden Eagle akan membangun sarang di tempat-tempat yang tinggi, seperti di puncak pohon terutama paling banyak dijumpai adalah di tebing-tebing. Dalam membangun sarang biasanya menggunakan potongan ranting, daun, dan rumput-rumput yang tidak terlalu tebal. Seekor betina biasanya akan bertelur 2 hingga 4 butir yang kemudian akan dierami selama 42 hari (6 minggu). Ketika menetas anak elang yang lebih tua akan menyerang adiknya hingga tewas. Kemungkinan naluri kompetisi sudah ada ketika mereka menetas. Sehingga kemudian di sarang biasanya hanya akan tersisa satu anakan saja. Hal ini lah yang menyebabkan lambatnya perkembangan populasi Golden Eagle. Namun dengan hanya satu atau dua anak yang bertahan dalam sarang, akan menjamin ketersediaan makanan bagi mereka, sehingga bisa berkemang dewasa dengan kecukupan makanan. Selama tiga bulan biasanya anak-anak elang akan diasuh oleh jantan dan betina hingga kemudian dapat terbang dang berburu sendiri.



Status
Termasuk dalam kategori hewan yang dilindungi
Perkembangan populasi yang sangat lambat 

 Falconry = Training, Hunting, and Relese !!!!!

0 komentar:

Posting Komentar